Gambar Sampul IPA · Bab 10 Sumber Arus Listrik
IPA · Bab 10 Sumber Arus Listrik
DewiGanawati

24/08/2021 13:36:32

SMP 9 KTSP

Lihat Katalog Lainnya
Halaman

Sumber Arus Listrik

213

Untuk mempermudah memahami materi ini, perhatikan peta konsep berikut ini.

P

eta

K

onsep

Gaya Gerak Listrik

menjelaskan

1. Elemen Volta

2. Elemen Kering (Baterai)

3. Aki (

Accumulator

)

Energi

Sumber Tegangan

Macam-macam Sumber

Tegangan

Gaya Gerak Listrik dan

Tegangan Jepit

Sumber Arus Listrik

antara lain

menghasilkan

dinamakan

Setelah kalian memahami peta konsep di atas, perhatikan kata-kata kunci berikut

yang merupakan kunci dan cara memahami materi ini.

Sumber tegangan

Elemen kering

Elemen Volta

•Aki

Andi seorang pelajar kelas tiga SMP yang baru naik dari kelas dua. Pada suatu

hari Andi bersama teman sekelasnya dibimbing oleh guru pengajar Fisika

melakukan praktikum di laboratorium yang berkaitan dengan sumber tegangan.

Andi duduk berempat dalam satu kelompok sambil mendengarkan penjelasan guru.

Setelah pengarahan dari guru, Andi dan ketiga temannya mulai melakukan kegiatan

untuk mengamati peralatan yang tersedia di meja praktikum yaitu dua buah tabung

yang berisi larutan, batang tembaga, seng, lampu dan kawat yang telah

dirangkaikan sesuai petunjuk buku dan pengarahan guru mereka, mendapati lampu

yang terpasang yang menyala. Andi bertanya dalam hati, apa yang terjadi pada

rangkaian tersebut kaitannya dengan larutan yang menyebabkan lampu dapat

menyala.

Agar dapat menjawab pertanyaan tersebut, ikutilah penjelasan dalam bab ini.

Bab

10

Sumber Arus Listrik

K

ata

K

unci

IPA Terpadu IX

214

A. Sumber Tegangan

Pada bab 7 telah kita pelajari, bahwa muatan

sejenis bila didekatkan akan tolak-menolak begitupun

sebaliknya. Hal ini terjadi bila benda bermuatan

didekatkan pada benda yang lain maka benda

tersebut akan terpolarisasi, yaitu muatan yang

sejenis akan menjauh sedang muatan tak sejenis

akan tarik-menarik.

Pada Gambar 10.1 jika sebuah cakram logam

netral didekatkan ke permukaan dalam konduktor

berongga yang bermuatan listrik, tidak menyebabkan

daun elektroskop mekar. Ini menunjukkan bahwa

cakram logam tidak bermuatan listrik. Dan jika

cakram logam tersebut didekatkan pada permukaan

luar konduktor, maka daun elektroskop mekar. Hal

ini menunjukkan bahwa cakram logam bermuatan

listrik. Jadi pada prinsipnya muatan-muatan tersebut

berada pada sekitar permukaan sebuah konduktor.

Muatan yang bergerak akibat kehadiran muatan

yang lain, akan mengingatkan pada konsep gaya.

Mengapa? Jelaskan!

Gaya yang bekerja pada sebuah muatan

Q

dan

menyebabkan pergeseran sepanjang

s

disebut energi

atau kerja,

W

.

Gambar10.1

Distribusi muatan listrik pada konduktor berongga

cakram logam menjadi

bermuatan listrik

konduktor berongga

bermuatan listrik

isolasi

cakram logam tetap

tidak bermuatan listrik

Sumber Arus Listrik

215

Jadi, kerja yang dilakukan oleh sebuah muatan

sama dengan perkalian gaya dengan pergeseran,

dirumuskan,

W = F S

Menurut persamaan di atas bahwa gaya sebanding

dengan muatan, maka kerja yang dilakukan juga

sebanding dengan muatan yang berpindah, dan beda

potensial yang menyebabkan muatan bergerak. Oleh

karena itu persamaan tersebut dapat ditulis

W

=

Q

'

V

Dengan

'

V

AB

adalah beda potensial di titik A dan

B dengan satuan volt, lihat Gambar 10.2! Persamaan

di atas menunjukkan bahwa usaha atau kerja dapat

dinyatakan dalam satuan coulomb volt dan disebut

sebagai energi potensial. Beda potensial listrik sering

disebut sebagai potensial dan dalam bahasa sehari-

hari lebih dikenal sebagai tegangan listrik.

Perhatikan Gambar 10.2, misalkan ada dua buah

benda berbentuk bola yang sama besarnya, masing-

masing bermuatan positif. Benda A bermuatan positif

lebih banyak daripada benda B. Oleh karena itu,

benda A mempunyai potensial listrik lebih besar

daripada di B. Sebaliknya benda A kekurangan

elektron sehingga jika benda A dan B dihubungkan

dengan kawat penghantar, maka terjadi aliran

elektron dari B ke A dan aliran muatan positif dari A

ke B, sampai terjadi keseimbangan, yaitu potensial

A sama dengan potensial B. Arah aliran muatan-

muatan positif disebut arah arus listrik,

I

, dan arah

sebaliknya adalah arah elektron, hal ini menunjukkan

bahwa arah arus listrik selalu berlawanan dengan

arah aliran elektron.

Gambar 10.2

Beda potensial

AB

IPA Terpadu IX

216

B. Macam-macam Sumber Tegangan

Telah dipelajari bersama bahwa arus listrik dapat

mengalir dalam kawat penghantar jika antara kedua

ujung-ujung penghantar itu terdapat beda potensial.

Untuk dapat menimbulkan beda potensial diperlukan

Pada saat terjadi keseimbangan antara potensial

di A dan di B, maka tidak akan terjadi aliran muatan

atau tidak ada arus yang mengalir. Untuk

mempertahankan terjadinya aliran muatan, perlu

adanya alat sumber tegangan atau sumber arus yang

dapat memberikan beda potensial dalam suatu

penghantar. Contoh sumber tegangan di antaranya

baterai, dinamo, dan aki.

Untuk mengalirkan muatan listrik dari titik satu

ke titik yang lain dalam suatu penghantar, diperlukan

energi. Banyaknya energi yang dikeluarkan di

antaranya tergantung pada besar kecilnya sebuah

muatan yang dipindahkan, makin besar muatan yang

dipindahkan, makin besar pula energi yang harus

dikeluarkan, persamaan Energi ini disebut Energi

Penggerak Listrik (EPL). EPL sering disebut Gaya

Gerak Listrik, (GGL). Dengan kata lain bahwa GGL

adalah energi yang dikeluarkan oleh sumber tegangan

yang diperlukan untuk menggerakkan muatan listrik

di dalam suatu rangkaian.

Diskusikan dengan teman sebangku kalian.

1. Jelaskan secara fisika terjadinya kilat di angkasa, dan ceritakan

menurut bahasa kalian!

2. Bagaimana bila terdapat dua gumpalan awan di angkasa? Tuliskan

apa yang akan terjadi berdasarkan fenomena di atas!

3. Mengapa bangunan yang tinggi selalu diberi penangkal petir?

Tugas

Sumber Arus Listrik

217

sumber tegangan. Sumber tegangan yang

mengeluarkan energi listrik berdasarkan prinsip

pasangan logam disebut

sel

atau

elemen

. Elemen

ada dua jenis, yaitu elemen kering dan elemen basah.

Contoh elemen kering adalah batu baterai (baterai),

sedangkan contoh elemen basah adalah aki

(accumulator).

Elemen kering disebut juga

elemen primer

,

karena setelah tidak dapat memberikan beda

potensial sudah tidak bisa dipakai lagi. Sedangkan

aki setelah tidak memberikan beda potensial atau

dalam bahasa sehari-hari disebut kosong dapat diisi

lagi maka aki disebut

elemen sekunder

.

1. Elemen Volta

Alessandro Volta (1745 – 1827)

menemukan

bahwa pasangan logam tertentu dapat

membangkitkan GGL, gaya gerak listrik ini

menyebabkan arus listrik mengalir dalam suatu

rangkaian. Pasangan logam tersebut adalah Cu

(tembaga) dan Zn (seng). Sumber tegangan

pertama yang dapat mengalirkan arus listrik cukup

besar adalah elemen Volta. H

2

SO

4

yang dipakai

sebagai elektrolit akan terdisosiasi menjadi H

+

dan

SO

4

-2

. Energi yang diperlukan untuk menggerakkan

elektron-elektron dari elektroda Zn ke elektroda Cu

dan jumlah energi per satuan muatan yang tersedia

dari elemen Volta dinyatakan dalam satuan volt atau

joule per coulomb.

Adanya gelembung-gelembung ini dikarenakan

gas hidrogen tidak dapat bersenyawa dengan Cu,

akibatnya menghalangi jalannya aliran listrik sehingga

lampu tidak menyala. Sebagai kutub positif (anoda)

dalam elemen Volta adalah Cu sedangkan Zn sebagai

kutub negatif (katoda) dan H

2

SO

4

encer sebagai

larutan elektrolit yang berakibat terdisosiasi menjadi

ion 2H

+

dan SO

4

2-

.

IPA Terpadu IX

218

2. Elemen Kering (Baterai)

Elemen kering atau baterai adalah sumber

tegangan yang dapat lebih lama mengalirkan arus

listrik daripada elemen Volta. Elemen kering dibuat

pertama kali pada tahun 1866, kimiawan Perancis

oleh

George Leclanche

.

Elemen kering ini terdiri atas Zn yang berbentuk

bejana dan logam dalam Zn ini dilapisi karbon (batang

arang). Karena batang arang memiliki potensial lebih

tinggi daripada Zn, maka batang arang sebagai

anoda, sedangkan Zn sebagai katoda.

Di bagian dalam elemen kering ini terdapat

campuran antara salmiak atau amonium klorida

(NH

4

Cl) serbuk arang dan batu kawi atau mangan

dioksida (MnO

2

). Campuran ini berbentuk pasta yang

kering. Karena elemen ini menggunakan larutan

elektrolit berbentuk pasta yang kering maka disebut

elemen kering.

Pada elemen kering, NH

4

Cl sebagai larutan elektrolit

dan MnO

2

sebagai depolarisator. Kegunaan

dispolarisator yaitu dapat meniadakan polarisasi.

Sehingga arus listrik pada elemen kering dapat

mengalir lebih lama sebab tidak ada gelembung-

gelembung gas.

Arus listrik pada baterai mengalir searah dan

terjadi bila kutub positif dihubungkan dengan kutub

negatif. Oleh sebab itu aliran baterai dinamakan

Direct

Current (DC)

. Untuk menambah tegangan listrik

baterai dapat disusun secara seri, yaitu disusun

berurutan dengan kutub positif-negatif dengan

berselang-seling. Misalnya 3 buah baterai mempunyai

tegangan 1,5 volt yang disusun seri akan mempunyai

tegangan 4,5 volt. Susunan seperti ini sering kita

jumpai pada alat-alat listrik sederhana seperti senter

dan

walkman

. Adapun pasangan paralel adalah jika

masing-masing kutub baterai yang sama saling

dihubungkan, tegangan listrik yang didapat

bertambah, tetapi arus yang mengalir akan menjadi

lebih besar.

Sumber Arus Listrik

219

Baterai isi ulang

Saat ini, pemakaian baterai isi ulang semakin

meluas, seiring semakin banyaknya alat komunikasi

dan alat elektronik lainnya yang bersifat

portable

(mudah dibawa dan dipindah-pindahkan), misalnya

komputer laptop, telepon genggam,

Personal Digital

Assistant

(PDA), kamera digital, dan kamera

genggam. Umumnya jenis baterai yang digunakan

adalah nikel-kadmium (Ni-Cd), yang memakai bahan

nikel hidroksida serta kadmium sebagai elektrodanya,

dan kalium hidroksida sebagai elektrolit. Akan tetapi,

baterai isi ulang juga ada yang menggunakan bahan

litium sebagai elektrodanya, sehingga mempunyai

daya tahan yang lama.

3. Aki (

Accumulator

)

Aki merupakan sumber tegangan yang berasal

dari reaksi kimia, sebagaimana elemen Volta dan

elemen kering. Aki terdiri atas karet keras atau kaca

yang berbentuk bak dan berisi larutan asam sulfat

pekat H

2

SO

4

yang berfungsi sebagai larutan elektrolit.

Di dalam larutan ini terdapat dua kerangka timbul,

yaitu timbal peroksida (PbO

2

) sebagai anoda dan

timbal murni (Pb) sebagai katoda.

a. Pemakaian aki

Pada pemakaian aki terjadi proses perubahan energi

kimia menjadi energi listrik. Pemakaian aki di antaranya

untuk menyalakan tape recorder, radio, TV. Pada saat

aki digunakan maka terjadi proses kimia sehingga aki

dapat mengalirkan arus listrik, proses kimia yang terjadi

adalah lapisan pada katoda dan anoda sedikit demi

sedikit berubah menjadi timbal oksida (PbO). Sehingga

potensial kedua kutub menjadi sama, dan arus listrik

tidak dapat mengalir, dalam hal ini aki dikatakan

kosong.

Kemampuan aki untuk mengalirkan arus listrik

dapat dipulihkan kembali dengan jalan mengalirkan

arus listrik searah dari sumber arus yang lain melalui

kedua kutubnya.

IPA Terpadu IX

220

b. Pengisian aki

Pada proses pengisian aki ini terjadi perubahan

energi listrik menjadi energi kimia. Gambar 10.3

menunjukkan cara atau proses pengisian aki.

Karena ada aliran arus listrik dari luar, maka

kedua kutub anoda dan katoda dari PbO berubah

menjadi PbO

2

dan Pb. Peristiwa mengalirkan arus

listrik ke dalam aki ini disebut mengisi atau dalam

bahasa sehari-hari disebut menyeterum aki.

Gambar 10.3

Mengisi aki

C. Gaya Gerak Listrik dan Tegangan Jepit

A. Tujuan

Mengetahui beda potensial yang dihasilkan oleh baterai.

B. Alat dan Bahan

1. Baterai

2. Bola lampu kecil (2,5 volt)

3. Voltmeter/basicmeter atau multimeter

4. Kabel secukupnya

C. Cara Kerja

1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan.

2. Rangkaikan alat seperti pada gambar a.

3. Amatilah penunjukkan voltmeter! Catatlah angka yang

ditunjukkan oleh voltmeter.

Kegiatan

Sumber Arus Listrik

221

Voltmeter dan basicmeter adalah alat untuk

mengukur beda potensial. Multimeter alat yang bisa

difungsikan sebagai voltmeter, amperemeter, dan

ohmmeter tergantung tujuan dari pengukuran.

Pengukuran besarnya potensial tidak bisa ditentukan

pada satu titik. Misalnya potensial di titik A dan

potensial di titik B kita tidak bisa mengukur nilainya

namun hanya bisa untuk mengukur beda potensial

antara di titik A dan di titik B.

Untuk mengukur beda potensial antara dua titik

misalnya dititik A dan B maka voltmeter harus

dipasang di antara titik A dan titik B secara paralel.

Pengukuran beda potensial pada Gambar (a) yaitu

beda potensial antara kutub positif dan negatif dari

suatu sumber tegangan

E

, yang diukur langsung

tanpa adanya aliran arus listrik ke suatu penghantar.

Hasil pengukuran ini menunjukkan besarnya nilai GGL.

4. Rangkaikan alat seperti pada gambar b.

5. Amatilah jarum yang ditunjukkan oleh voltmeter dan

catatlah.

D. Hasil Pengamatan

Berilah suatu kesimpulan disertai alasan yang jelas!

Voltmeter

(0-5 V)

+

Voltmeter

(0-5 V)

+

A

B

(a)

(b)

IPA Terpadu IX

222

Sedangkan pengukuran beda potensial pada Gambar

(b) yaitu beda potensial antara dua titik yaitu A dan

B selama arus mengalir disebut tegangan jepit,

V

J

.

Untuk

V

C-D

, adalah tegangan jepit antara titik C dan

D. Oleh karena itu besarnya nilai GGL lebih besar dari

pada

V

J

. Mengapa? Sebab sebagian tegangan selama

arus listrik mengalir digunakan untuk menyalakan

lampu yang mempunyai hambatan tertentu. Satuan

yang digunakan baik GGL maupun

V

J

dalam satuan

Sistem Internasional adalah volt,

V

.

Rangkuman

1. Sumber tegangan: alat yang dapat menghasilkan beda potensial

pada penghantar.

2. Beda potensial pada suatu titik sebanding dengan kerja untuk

memindahkan muatan sebesar:

W = Q V

3. Gaya gerak listrik: energi yang dikeluarkan oleh sumber tegangan

yang diperlukan untuk menggerakkan muatan listrik dalam suatu

rangkaian.

4. Sumber tegangan dibedakan menjadi:

a. elemen primer

b. elemen sekunder

5. Elemen primer contohnya: elemen Volta dan elemen Leclanche

6. Elemen sekunder contohnya aki.

a. Pemakaian aki, terjadi perubahan energi kimia menjadi listrik.

b. Pengisian aki, terjadi perubahan energi listrik menjadi kimia

7. Tegangan jepit: tegangan pada saat arus mengalir.

Sumber Arus Listrik

223

Refleksi

Uji Kompetensi

A. Pilihlah satu jawaban yang benar dengan memberi tanda

silang (X) pada huruf

a, b, c,

atau

d

!

1. Perhatikan gambar di bawah ini!

Berikut ini yang benar adalah . . . .

a. arah elektron dari A ke B, arah arus listrik dari B ke A

b. arah arus listrik dari A ke B, arah elektron dari B ke A

c. arah arus listrik dan arah elektron dari B ke A

d. arah arus listrik dan arah elektron dari A ke B

2. Arah arus listrik dan arah elektron adalah . . . .

a. selalu berlawanan

b. selalu sama

c. kadang-kadang berlawanan

d. tidak dapat ditentukan

Pada barang elektronik seperti radio, selain menggunakan listrik

sebagai sumber tegangan, juga menggunakan elemen seperti

baterai. Pada umumnya baterai-baterai tersebut disusun secara seri,

mengapa demikian?

Jawablah pertanyaan di atas sebagai bahan refleksi untuk bisa

melanjutkan ke materi berikutnya.

A

B

IPA Terpadu IX

224

B

C

3. Berikut ini adalah gambar penghantar yang berbentuk bola berikut

ini!

Dari gambar di atas, pernyataan yang benar adalah . . . .

a. potensial B sama dengan potensial C

b. potensial B lebih besar dari potensial C

c. potensial B lebih kecil dari potensial C

d. potensial B mungkin lebih besar atau lebih kecil dari potensial C

4. Sebuah alat yang dapat menimbulkan beda potensial antara ujung-

ujung penghantar disebut . . . .

a. GGL

b. EPL

c. sumber kalor

d. sumber tegangan

5. Satuan Sistem Internasional GGL sumber tegangan adalah . . . .

a. ampere

b. volt

c. volt ampere

d. ohm

6. Pada elemen Volta yang digunakan sebagai pembangkit GGL adalah

. . . .

a. Zn dan batang arang

b. Zn dan Cu

c. Zn dan PbO

2

d. H

2

SO

4

dan PbO

2

7. Penemu elemen kering adalah . . . .

a. Alessandro Volta

b. Gaston Plante

c. Benjamin Franklin

d. George Leclanche

Sumber Arus Listrik

225

8. Alat yang menggunakan aki sebagai sumber energi listrik adalah . . . .

a. komputer

b. walkman

c. kamera digital

d. televisi

9. Pada aki

(accumulator

) yang berfungsi sebagai anoda adalah . . . .

a. Pb

c. H

2

SO

4

c. PbO

2

d. Zn

10. Pemasangan voltmeter yang benar pada saat pengukuran tegangan

adalah . . . .

a. paralel

b. seri

c. bebas

d. semua jawaban benar

B. Jawablah pertanyaan berikut dengan singkat dan jelas!

1. Jelaskan yang dimaksud dengan Energi Penggerak Listrik (EPL)!

2. Sebutkan macam-macam sumber tegangan!

3. Jelaskan dengan singkat pemakaian aki, sehingga aki dapat dikatakan

kosong!

4. Jelaskan prinsip kerja pada elemen kering (baterai)!

5. Jelaskan yang dimaksud dengan tegangan jepit!

IPA Terpadu IX

226

Proyek

1. Sediakan:

a. Empat buah baterai,

b. Sebuah mikroampere (basic meter unit),

c. R depan yang sesuai untuk mengukur beda tegangan!

2. Ambil sebuah baterai.

3. Ukurlah dan baca penunjukan beda tegangannya dan

catatlah.

4. Ulangi untuk jumlah baterai 2, 3, dan 4.

5. Tuliskan hasil pengamatan kalian pada tabel di bawah ini.

Tabel Data Pengamatan

No. Jumlah Skala yang Skala Maksimum Batas Ukur

Baterai ditunjuk

yang Dipilih

1.

2.

3.

4.

6. Hitunglah beda tegangan masing-masing percobaan.